MENANTI JODOH PILIHAN ALLAH
Islam tidak melarang seseorang untuk jatuh cinta,
karena cinta adalah fitrah manusia. Jatuh cinta itu sendiri bukanlah aib dan
juga bukanlah dosa. Jatuh cinta adalah hal yang manusiawi dan menjadi naluri
yang ada secara alamiah pada setiap manusia normal. Nabi, orang suci, orang
shalih, dan ulama mengalami jatuh cinta kepada lawan jenis sebagaimana manusia
pada umumnya.
tetapi sebagai muslimah, pun
patutnya sadar bahwa rasa cinta kepada manusia, apalagi kepada sosok pria yang
bukan siapa-siapanya adalah sesuatu yang fana, cinta hakiki hanyalah untuk dan
kepada Allah swt saja.
cinta itu
energi melahirkan dorongan dan semangat, yang lemah bisa menjadi kuat, yang
takut bisa menjadi berani, yang jauh jadi terasa dekat, itu semua karena
dorongan cinta. Missal: seorang laki-laki jatuh cinta kepada seorang gadis,
apanya saja akan keliatan menjadi indah, jalannya terasa indah,
lenggak-lenggoknya terasa indah, suaranya merdu padahal cemprengnya bukan main.
Seluruhnya akan mendatangkan keindahan karena dasarnya sudah cinta. walaupun
rumahnya jauh katanya, gunungpun akan kudaki lautan kusebrangi. Untuk apa itu?
Untuk menemui apa yang kita cintai.
Sapa
Apabila
seseoranag akan membangun rumah, tentu saja dia akan mengadakan beberapa
pilihan. Sejak dari memilih lokasi di mana rumah itu akan didirikan, sampai
kepada menentukan bahan-bahan kualitas yang akan dipakainya. Demikianlah bahwa
untuk membangun sebuah rumah, yang hanya untuk menaungi kehidupan di dunia ini
kita mengadakan berbagai macam pilihan. Apalagi kalu kita akan membangun sebuah
rumah tangga yang kita harapkan tidak hanya menaungi kehidupan di dunia ini,
termasuk sampai kepada hari akhirat nanti. bahwa membangun rumah tangga ini
bukan hanya untuk satu-dua bulan, bukan hanya untuk satu-dua taun, bahkan bukan
cuma untuk kehidupan dunia lebih daripada itupun untuk menunjang kebahagiaan di
akhirat.
Jodoh itu
tergantung pada diri kita sendiri, bila kita berperilaku baik, maka jodoh
kitapun baik, jika perilaku kita buruk, maka jangan dipersalahkan jika jodoh
kitapun berperilaku buruk. Wanita yang keji adalah untuk pria yang keji dan
pria yang keji adalah buat wanita yang keji pula dan wanita yang baik adalah
untuk pria yang baik dan sebaliknya. Sungguh tulang
rusukmu tidak akan pernag tertukar sahabat, jadi untuk apa takut tidak akan
mendapatkan pasangan.
Semuanya telah
tertulis pasti, rezeki, jodoh, ajal (kematian), yang kita butuhkan hanya usaha
dan doa, untuk masalah keputusan akhir tentu Allah lebih Maha tau mana yang
terbaik untuk hamba-Nya. Cobalah untuk melewati proses yang sudah Allah
tentukan, sabar dengan penantian itu, maka tentu endingnya akan terasa lebih
indah, tidak hanya indah untuk duniamu, tetapi juga akhiratmu. Betapa indahnya ketika penantian itu nanti berakhir
dengan sebuah pilihan yang indah, seorang pasangan pilihan Sang Rabb. Ketika
engkau mengharapkan seorang pasangan yang baik, maka berusahalah untuk menjadi
orang yang baik,
Sapa
sesuatu yang kita cintai atau sesuatu yang
kita anggap baik (jodoh) belum tentu baik bagi kita menurut Allah. Begitu pula
sebaliknya sesuatu yang kita anggap buruk bagi diri kita belum tentu buruk
menurut ilmu Allah. “Boleh jadi kamu mencintai sesuatu padahal
sesuatu itu amat buruk bagimu, dan boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal
itu amat baik bagimu. Kamu tidak mengetahui sedangkan Allah Maha
Mengetahui.” (QS. 2:216)
Belum tentu
juga orang yang kita pikirin tiap hari jodoh kita. Kita mati-matian mikirin
dia, dia mati-matian mikirin orang lain. Tekor!
“Ya Allah
saya milik-Mu, dia milik-Mu”, apa susahnya bagi-Mu. Pokoknya saya ingin si
itu”.
Ga bisa gitu,
masa’ minta sama Allah sekali merdeka tetap merdeka.
Sapa
LALU bagaimanakah sikap seorang muslim dan muslimah ketika beliau jatuh cinta?
Laki-laki dan
wanita
zaman sekarang yang jika cinta akan langsung mengatakannya pada si doi, yang
apabila jatuh cinta akan melakukan apa saja demi si doi.
- Jika seorang muslimah jatuh cinta, dia tidak akan
pernah berkata kepada seorang ikhwan "akhi ana mencintai antum karena
Allah" tapi dia berusaha menjaga cinta yang Allah titip dan berusaha
menjaga diri agar lebih baik, sebab dia yakin Allah sedang menguji
Keimanannya.
- Jika seorang Muslimah jatuh cinta, dia tidak
pernah mengumbar rasa cinta yang ia miliki kepada seseorang yang dia
sukai, melainkan berusaha menyembunyikannya, hanya dia dan Allah yang
tahu, karena dia yakin Allah menganugerahkan rasa cinta itu, maka hanya
kepada Allahlah dia meminta pertolongan..
- Jika seorang muslimah jatuh cinta, dia berusaha
untuk menjauhi orang yang dia cintai, bukan untuk memutuskan tali
silaturahmi, tapi agar dia bisa menjaga rasa cinta yang ia miliki dan
tidak ternodai dengan kemaksiatan.
- Jika seorang muslimah jatuh cinta, dia berusaha
memperbaiki diri dan berusaha mengoreksi apa kekurangan dirinya karena dia
yakin Allah ingin yang terbaik untuknya, dan
- Jika seorang muslimah jatuh cinta, dia selalu
berdoa kepada Allah yang memberikan rasa cinta, agar Allah menjaga
cintanya dengan seorang ikhwan pilihan Allah.
Sapa
Apabila belum siap melangkah lebih jauh dengan
seseorang,
cukup cintai ia dalam diam…
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya… kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya… karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu…
cukup cintai ia dalam diam…
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya… kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya… karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu…
… Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali
Radhiyallahu ‘anhum ? yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan…
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan
suci nan indah
Dan jika memang ‘cinta dalam diammu’ itu tak memiliki
kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam… Iyaa… biarkan… karena Allah Ta’alaa masih punya
rencana dan ‘hadiah’ lain untukmu…
jika dia memang bukan milikmu, melalui waktu akan menghapus ‘cinta dalam diammu’ itu dengan memberi rasa yang lebih indah, dan orang yang tepat oleh Allah Subhanahu Wata’ala biarkan ‘cinta dalam diammu’ itu menjadi memori tersendiri… dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu…
jika dia memang bukan milikmu, melalui waktu akan menghapus ‘cinta dalam diammu’ itu dengan memberi rasa yang lebih indah, dan orang yang tepat oleh Allah Subhanahu Wata’ala biarkan ‘cinta dalam diammu’ itu menjadi memori tersendiri… dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu…
sapa
So, mulai saat
jangan pernah takut dibilang kuper atau sok alim gara-gara
punya prinsip gak mau pacaran, banggalah kamu karena sesungguhnya kamu ada di
jalur yang benar. Ingatlah selalu, Allah sudah mempersiapkan seorang pasangan
yang terbaik untukmu, hanya saja dibutuhkan kesabaran untuk menunggu waktu yang
tepat kapan seseorang itu akan dikirimkan Allah untuk menemui kita melalui
jalur yang benar agar sampai di titik finish dengan proses yang indah.
Prosesnya pun mungkin tak semulus yang kita bayangkan, tetapi tetaplah yakin,
semua pengorbanan dan kesabaranmu akan berbuah manis.
Menunggu itu
memang sebuah pilihan, tetapi coba engkau bayangkan, ketika pengorbanan dan
kesabaranmu dibalas Allah dengan seorang pangeran idaman, imam yang taat kepada
Rabb-nya, yang nantinya akan membimbingmu kejalan yang diridhoi-Nya. Seorang
pendamping hidup yang akan menemanimu berjihad di jalan Allah. Seorang pemimpin
yang akan menggandengmu menuju syurga-Nya nanti. Menjadi pangeran untuk
kehidupan dunia dan akhiratmu nanti..^^
Semoga kita semua bisa menjaga cinta kita untuk seseorang yang benar-benar
halal bagi kita,