Rabu, 27 April 2016

MENANTI JODOH PILIHAN ALLAH

MENANTI JODOH PILIHAN ALLAH
Islam tidak melarang seseorang untuk jatuh cinta, karena cinta adalah fitrah manusia. Jatuh cinta itu sendiri bukanlah aib dan juga bukanlah dosa. Jatuh cinta adalah hal yang manusiawi dan menjadi naluri yang ada secara alamiah pada setiap manusia normal. Nabi, orang suci, orang shalih, dan ulama mengalami jatuh cinta kepada lawan jenis sebagaimana manusia pada umumnya.
tetapi sebagai muslimah, pun patutnya sadar bahwa rasa cinta kepada manusia, apalagi kepada sosok pria yang bukan siapa-siapanya adalah sesuatu yang fana, cinta hakiki hanyalah untuk dan kepada Allah swt saja.
cinta itu energi melahirkan dorongan dan semangat, yang lemah bisa menjadi kuat, yang takut bisa menjadi berani, yang jauh jadi terasa dekat, itu semua karena dorongan cinta. Missal: seorang laki-laki jatuh cinta kepada seorang gadis, apanya saja akan keliatan menjadi indah, jalannya terasa indah, lenggak-lenggoknya terasa indah, suaranya merdu padahal cemprengnya bukan main. Seluruhnya akan mendatangkan keindahan karena dasarnya sudah cinta. walaupun rumahnya jauh katanya, gunungpun akan kudaki lautan kusebrangi. Untuk apa itu? Untuk menemui apa yang kita cintai.
Sapa
Apabila seseoranag akan membangun rumah, tentu saja dia akan mengadakan beberapa pilihan. Sejak dari memilih lokasi di mana rumah itu akan didirikan, sampai kepada menentukan bahan-bahan kualitas yang akan dipakainya. Demikianlah bahwa untuk membangun sebuah rumah, yang hanya untuk menaungi kehidupan di dunia ini kita mengadakan berbagai macam pilihan. Apalagi kalu kita akan membangun sebuah rumah tangga yang kita harapkan tidak hanya menaungi kehidupan di dunia ini, termasuk sampai kepada hari akhirat nanti. bahwa membangun rumah tangga ini bukan hanya untuk satu-dua bulan, bukan hanya untuk satu-dua taun, bahkan bukan cuma untuk kehidupan dunia lebih daripada itupun untuk menunjang kebahagiaan di akhirat.
Jodoh itu tergantung pada diri kita sendiri, bila kita berperilaku baik, maka jodoh kitapun baik, jika perilaku kita buruk, maka jangan dipersalahkan jika jodoh kitapun berperilaku buruk. Wanita yang keji adalah untuk pria yang keji dan pria yang keji adalah buat wanita yang keji pula dan wanita yang baik adalah untuk pria yang baik dan sebaliknya. Sungguh tulang rusukmu tidak akan pernag tertukar sahabat, jadi untuk apa takut tidak akan mendapatkan pasangan.
Semuanya telah tertulis pasti, rezeki, jodoh, ajal (kematian), yang kita butuhkan hanya usaha dan doa, untuk masalah keputusan akhir tentu Allah lebih Maha tau mana yang terbaik untuk hamba-Nya. Cobalah untuk melewati proses yang sudah Allah tentukan, sabar dengan penantian itu, maka tentu endingnya akan terasa lebih indah, tidak hanya indah untuk duniamu, tetapi juga akhiratmu. Betapa indahnya ketika penantian itu nanti berakhir dengan sebuah pilihan yang indah, seorang pasangan pilihan Sang Rabb. Ketika engkau mengharapkan seorang pasangan yang baik, maka berusahalah untuk menjadi orang yang baik,
Sapa
 sesuatu yang kita cintai atau sesuatu yang kita anggap baik (jodoh) belum tentu baik bagi kita menurut Allah. Begitu pula sebaliknya sesuatu yang kita anggap buruk bagi diri kita belum tentu buruk menurut ilmu Allah. “Boleh jadi kamu mencintai sesuatu padahal sesuatu itu amat buruk bagimu, dan boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu. Kamu tidak mengetahui sedangkan Allah Maha Mengetahui.” (QS. 2:216)
Belum tentu juga orang yang kita pikirin tiap hari jodoh kita. Kita mati-matian mikirin dia, dia mati-matian mikirin orang lain. Tekor!
“Ya Allah saya milik-Mu, dia milik-Mu”, apa susahnya bagi-Mu. Pokoknya saya ingin si itu”.
Ga bisa gitu, masa’ minta sama Allah sekali merdeka tetap merdeka.
Sapa
LALU bagaimanakah sikap seorang muslim dan muslimah ketika beliau jatuh cinta?
Laki-laki dan wanita zaman sekarang yang jika cinta akan langsung mengatakannya pada si doi, yang apabila jatuh cinta akan melakukan apa saja demi si doi.
  1. Jika seorang muslimah jatuh cinta, dia tidak akan pernah berkata kepada seorang ikhwan "akhi ana mencintai antum karena Allah" tapi dia berusaha menjaga cinta yang Allah titip dan berusaha menjaga diri agar lebih baik, sebab dia yakin Allah sedang menguji Keimanannya.
  2. Jika seorang Muslimah jatuh cinta, dia tidak pernah mengumbar rasa cinta yang ia miliki kepada seseorang yang dia sukai, melainkan berusaha menyembunyikannya, hanya dia dan Allah yang tahu, karena dia yakin Allah menganugerahkan rasa cinta itu, maka hanya kepada Allahlah dia meminta pertolongan..
  3. Jika seorang muslimah jatuh cinta, dia berusaha untuk menjauhi orang yang dia cintai, bukan untuk memutuskan tali silaturahmi, tapi agar dia bisa menjaga rasa cinta yang ia miliki dan tidak ternodai dengan kemaksiatan.
  4. Jika seorang muslimah jatuh cinta, dia berusaha memperbaiki diri dan berusaha mengoreksi apa kekurangan dirinya karena dia yakin Allah ingin yang terbaik untuknya, dan
  5. Jika seorang muslimah jatuh cinta, dia selalu berdoa kepada Allah yang memberikan rasa cinta, agar Allah menjaga cintanya dengan seorang ikhwan pilihan Allah.
Sapa
Apabila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang,
cukup cintai ia dalam diam…
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya… kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya… karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu…
… Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali Radhiyallahu ‘anhum ? yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan…
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah
Dan jika memang ‘cinta dalam diammu’ itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam… Iyaa… biarkan… karena Allah Ta’alaa masih punya rencana dan ‘hadiah’ lain untukmu…
jika dia memang bukan milikmu, melalui waktu akan menghapus ‘cinta dalam diammu’ itu dengan memberi rasa yang lebih indah, dan orang yang tepat oleh Allah Subhanahu Wata’ala biarkan ‘cinta dalam diammu’ itu menjadi memori tersendiri… dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu…
sapa
So, mulai saat jangan pernah takut dibilang kuper atau sok alim gara-gara punya prinsip gak mau pacaran, banggalah kamu karena sesungguhnya kamu ada di jalur yang benar. Ingatlah selalu, Allah sudah mempersiapkan seorang pasangan yang terbaik untukmu, hanya saja dibutuhkan kesabaran untuk menunggu waktu yang tepat kapan seseorang itu akan dikirimkan Allah untuk menemui kita melalui jalur yang benar agar sampai di titik finish dengan proses yang indah. Prosesnya pun mungkin tak semulus yang kita bayangkan, tetapi tetaplah yakin, semua pengorbanan dan kesabaranmu akan berbuah manis.
Menunggu itu memang sebuah pilihan, tetapi coba engkau bayangkan, ketika pengorbanan dan kesabaranmu dibalas Allah dengan seorang pangeran idaman, imam yang taat kepada Rabb-nya, yang nantinya akan membimbingmu kejalan yang diridhoi-Nya. Seorang pendamping hidup yang akan menemanimu berjihad di jalan Allah. Seorang pemimpin yang akan menggandengmu menuju syurga-Nya nanti. Menjadi pangeran untuk kehidupan dunia dan akhiratmu nanti..^^
Semoga kita semua bisa menjaga cinta kita untuk seseorang yang benar-benar halal bagi kita,




Tidak ada komentar:

Posting Komentar