ILMU-ILMU BANTU DALAM PENDIDIKAN
Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan
Dosen Pengampu : Dr. H. Abdul Karim, M.Pd
Disusun oleh :
1. M. Iftah Hafara Maulana (1410110046)
2. Erina Estiani (1410110051)
3. Utari Larasati (1410110052)
4. Ristiana Nisa’ (1410110074)
5. Amalia Maulida (1410110075)
Kelompok 1
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan adalah suatu hal yang tidak
bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, sebab berbicara tentang pendidikan
berarti membicarakan hidup dan kehidupan manusia. Dan pada hakikatnya manusia
sangat membutuhkan pendidikan. Karena pendidikan itu penting bagi kehidupan manusia
sebagai khalifah di dunia ini. Oleh karena itu, manusia diwajibkan untuk
memiliki pendidikan. Dengan adanya sebuah kewajiban dalam memperoleh pendidikan
tersebut, maka muncullah sebuah ilmu dalam pendidikan yang didukung oleh
ilmu-ilmu bantu lainnya.
Pendidikan sebagai fenomena
kemanusiaan telah difalsafikan sedemikian rupa sehingga membentuk berbagai
konsep dan teori-tori yang menjadikannya sebagai ilmu, yaitu ilmu pendidikan.[1]
Di dalam pendidikan ada kalanya dilakukan dengan cara formal dan non formal,
dengan tujuan yang sama yaitu untuk mencerdaskan dan melakukan perubahan dalam
diri manusia.
Didalam
ilmu pendidikan telah diketahui bahwa terdapat ilmu-ilmu bantu lainnya yang dimana
ilmu bantu ini berfungsi untuk mempermudah serta menunjang pendidikan agar
terkonsep untuk mencapai tujuan pendidikan. Sementara perkembangan bidang ilmu pendidikan saat ini
sangat pesat hingga penting dalam kaitannya dengan ilmu-ilmu yang lain untuk
menunjang keberlangsungan dalam bidang sain khususnya bidang ilmu pendidikan
itu sendiri.
Di dalam
makalah ini kami membahas tentang ilmu-ilmu bantu dalam pendidikan yang dimana
ilmu bantu ini berfungsi untuk mempermudah serta menunjang pendidikan agar
terkonsep untuk mencapai tujuan pendidikan.
B.
Rumusan Masalah
Untuk
mempermudah memahami subtansi-subtansi dari makalah ini, maka kami membuat
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari ilmu pendidikan?
2. Apa saja ilmu-ilmu bantu dalam pendidikan?
3. Bagaimana hubungan antara
ilmu pendidikan dengan ilmu-ilmu bantu yang lain?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Pendidikan
Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan
sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiaanya sesuai dengan nilai-nilai di
dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau
paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan
sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Pendidikan diartikan sebagai
usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi
dewasa atau mencapai tingkat hidup yang tinggi dalam arti mental.[2]
Sebagaimana halnya dengan pengertian pendidikan maka
pengertian ilmu pendidikan juga terdapat banyak variasi batasan yang diberikan
oleh para ahli:
1.
Menurut Prof.
Dr. N. Driyarkara
Ilmu
pendidikan adalah pemikiran ilmiah tentang realitas yang kita sebut pendidikan
(mendidik dan didik). Pemikiran ilmiyah bersifat kritis, metodis, dan
sistematis.
2.
Menurut Prof. M.
J. Langeveld
Ilmu
mendidik ialah suatu ilmu yang bukan saja menelaah objeknya untuk mengetahui
betapa keadaan atau hakiki objek itu, melainkan mempelajari pula betapa
hendaknya bertindak. Objek ilmu pendidikan ialah proses-proses atau situasi
pendidikan.
3.
Menurut Dr.
Sutari Imam Barnadib
Ilmu
pendidikan mempelajari suasana dan proses-proses pendidikan.
4.
Menurut Prof.
Brodjonegoro
Ilmu
pendidikan atau paedagogie adalah teori pendidikan, perenungan tentang pendidikan. Dalam arti yang luas paedagogie
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari soal-soal yang timbul dalam praktik
pendidikan.
Demikian
pengertian ilmu pendidikan yang dikemukankan oleh para ahli, yang pada dasarnya
sepakat bahwa yang di maksud dengan ilmu pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang
membicarakan masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan.[3]
B. Ilmu-Ilmu Bantu dalam Pendidikan
Adapun ilmu bantu dalam pendidikan adalah
ilmu-ilmu yang
dijadikan landasan untuk membantu proses pendidikan yang merupakan strategi,
cara berpikir atau model berpikir dalam masalah pendidikan, ilmu-ilmu itu
adalah:
1.
Ilmu-ilmu Agama
Pendidikan agama disekolah bertujuan untuk membina dan
menyempurnakan pertumbuhan dan kepribadian anak didik, pendidikan agama
disekolah meliputi dua aspek yang penting:
a. Aspek pembentukkan (yang ditunjukkan kepada jiwa)
Tugas guru adalah menyadarkan anak
didik tentang adanya Tuhan, melatih anak didik untuk melakukan ibadah,
membiasakan anak didik untuk bersopan santun dan berakhlak yang mulia.
b. Aspek Pengajaran Agama (ditunjukkan kepada fikiran)
Tugas guru adalah menunjukkan apa yang
disuruh dan apa yang dilarang sesuai dengan ajaran agama. Jadi pendidikan agama
tidak boleh lepas dari pengajaran agama, artinya pengetahuan, pemahaman,
norma-norma, kewajiban-kewajiban, dan hukum-hukum yang berlaku.
Adapun
contoh macam-macam ilmu agama yaitu:
1.
Ilmu tafsir
2.
Ilmu hadits
3.
Ilmu mustalah hadits
4.
Ilmu fiqh
5.
Ilmu ushul fiqh
6.
Ilmu kalam
7.
Ilmu tasawuf [4]
2.
Ilmu Filsafat
Ilmu filsafat ini dapat memberi inspirasi bagi para
pendidikan untuk melaksanakan ide tertentu dalam pendidikan. Melalui filsafat
tentang pendidikan, filosof memaparkan idenya bagaimana pendidikan itu, kemana
diarahkan pendidikan itu, siapa saja yang patut menerima pendidikan itu dan
bagaimana cara mendidik serta peran didik. Pendidikan menurut filsafat ini
bertujuan mengembangkan kesadaran individu, memberi kesempatan untuk bebas
memilih etika, mendorong pengetahuan diri sendiri, bertanggung jawab dan
mengembangkan komitmen diri, peserta didik perlu mendapatkan pengalaman sesuai
dengan perbedaan-perbedaan individual mereka, guru harus bersifat demokratis
dengan tehnik mengajar tidak langsung.
Diantara ilmu-ilmu
lain yang bercabang dari filsafat dan dari logika (mantiq) sendiri adalah ilmu
debat dan diskusi yang dikembangkan oleh ahli-ahli fiqih dan ahli-ahli kalam,
yaitu kaum-kaum dan madzhab pemikiran Islam bertambah banyak.[5]
3.
Ilmu Psikologi
Psikologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala/ proses-proses yang ada dijiwa
manusia, jiwa adalah roh dalam keadaan mengendalikan jasmani yang dapat
dipengaruhi oleh alam sekitar, psikologi pendidikan perlu dipelajari oleh
setiap calon guru karena dengan mempelajari psikologi anak dan remaja ia akan
mendaptkan bantuan yang sangat berharga dalam mengembangkan tugasnya selaku
pendidik.
Dalam
proses belajar mengajar diantara hal penting yang harus dipehatikan guru adalah
menyesuaikan materi pelajaran dengan anak didik (baik kondisi pisik atau psikis)
untuk mengetahui kondisi psikis anak didik harus memahami masalah kejiwaan
anak, yang hal ini dapat dipelajari melalui ilmu jiwa terutama ilmu jiwa
perkembangan.
4.
Ilmu Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar
manusia dengan kelompok-kelompok dan struktur sosialnya. Pendidikan yang
diinginkan oleh mayarakat ialah proses pendidikan yang bisa memperhatikan dan
meningkatkan keselarasan hidup dalam pergaulan manusia untuk mewujudkan
cita-cita, pendidikan sangat membutuhkan bantuan sosiologi, konsep teori
sosiologi memberi petunjuk –petunjuk kepada guru-guru tentang bagaimana
seharusnya mereka membina para siswa agar mereka bisa memiliki kebiasaan hidup
yang harmonis, bersahabat dan akrab sesama teman.
Menurut Allan Jhonson, sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya
dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut memengaruhi orang dan
bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya memengaruhi sistem tersebut.
6. Ilmu
Sejarah
Sejarah adalah keadaan masa lampau dengan segala macam
kejadian atau kegiatan yang dapt didasari oleh konsep-konsep tertentu, sejarah
dalam pendidikan merupakan motivasi yang kuat sebagai faktor penggerak dalam
diri manusia dalam hal ini nilai-nilai masa lampau yang telah teruji oleh
zaman, adapun fungsi sejarah adalah mengabdikan pengalaman-pengalaman
masyarakat diwaktu yang lampau yang menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat
dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
Perkembangan manusia adalah sama dengan perkembangan
alam, mulai dari kuncup menjadi mekar, sehingga tugas pendidik adalah
mengontrol pertumbuhan anak agar menuju kearah yang benar sebagai anak manusia
baik dan juga harus mengetahui tingkatan-tingkatan perkembangan mental anak
dengan baik, maka perlu mempelajari perkembangan mental jenis manusia dalam
sejarah kehidupan.
7. Ilmu Ekonomi
Dalam dunia pendidikan faktor ekonomi bukan sebagai
pemegang peran yang utama melainkan sebagai pemeran yang cukup menentukkan
keberhasilan pendidikan, sebab ekonomi merupakan salah satu dari bagian sumber
pendidikan yang membuat anak mampu mengembangkan afeksi, kognisi dan
keterampilan.
Dengan demikian ekonomi pendidikan yang berfungsi sebagai
materi pelajaran dalam masalah ekonomi kehidupan manusia seperti diketahui
anak-anak jika dewasa kelak kehidupannya tidak akan lepas adri kegiatan
ekonomi, sebagaimana disebutkan diatas ekonomi cukup menentukkan keberhasilan
pendidikan, sebab dengan ekonomi yang memadai:
a. Prasarana,
sarana, media, alat belajar, dan kebutuhan lainnya terpenuhi
b. Proses belajar
mengajar bisa dilaksanakan dengan baik dan intensif
c. Motivasi dan kegairahan
kerja personalia pendidikan meningkat mereka siap pula untuk meningkatkan
profesi.
Adapun fungsi ekonomi pendidikan
adalah:
1.
Untuk menunjang
kelancaran proses pendidikan
2.
Bahan pelajaran
untuk membentuk manusia ekonomi (memiliki etos kerja dan prokduktif).
5.
Ilmu Hukum
Hukum berarti melandasi atau mendasariatau titik tolak,
landasan hukum dapat diartikan peraturan tertentu sebagai tempat berpijak atau
titik tolak dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, dalam hal ini
kegiatan pendidikan, tetapi tidak semua kegiatan pendidikan dilandasi oleh
aturan-aturan, cukup banyak pendidikan yang dilandasi oleh aturan lain seperti
aturan kurikulum, aturan cara mengajar, cara membuat persiapan, apalagi bila
dikaitkan dengan mengajar atau seni mendidik sangat banyak kegiatan pendidikan
yang dikembangkan sendiri oleh para pendidik, kegiatan pendidik yang dilandasi
oleh hukum antara lain adalah calon siswa SD tidak harus lulusan TK, masyarakat
harus membantu pembiayaan pendidikan adanya kerjasama antara masyarakat dan
sekolah.
- Hubungan Ilmu Pendidikan dengan
Ilmu-Ilmu Lain
Meskipun ilmu
pendidikan telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri tidak berarti terlepas dari
ilmu-ilmu pengetahuan lainnya, ilmu pendidikan tetap saling berhubungan dan
memerlukan bantuan ilmu pengetahuan yang lain terutama ilmu-ilmu yang mendukung
terhadap pencpaian tujuan ilmu pendidikan.
[1]
Kisbiyanto, Ilmu Pendidikan, Nora Media Enterprise: Kudus, 2010, hal: 21
[2]
Hendyat Soetopo. Pendidikan dan Pembelajaran, UMM Press: Malang, 2005,
hal: 22
[3]
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Raja Grafindo Persada: Jakarta,
2013, hal: 7
[4]
Hasan Langgulung, Pendidikan Islam dalam Abad ke-21, Pustaka al-Husna
Baru: Jakarta, 2003. hal: 26
[5]
Hasan Langgulung, Pendidikan Islam dalam Abad ke-21, Pustaka al-Husna
Baru: Jakarta, 2003. hal: 46
Tidak ada komentar:
Posting Komentar